THOHOYANDOU, - Peneliti telah berhasil
mengidentifikasi empat spesies kelelawar ladam baru. Kelelawar ladam
adalah golongan kelelawar yang memiliki hidung besar berbentuk seperti
daun.
Empat jenis kelelawar yang diidentifikasi berhabitat di
Afrika bagian timur. Mulanya, keempatnya diklasifikasikan dalam satu
spesies yang bernama Rhinolophus hildebranditii. Namun, lewat
riset diketahui bahwa hewan yang selama ini digolongkan dalam spesies
itu sebenarnya terbagi dalam empat spesies berbeda.
Identifikasi
mulai dilakukan setelah adanya laporan perbedaan frekuensi gelombang
ultrasonik yang dihasilkan spesies tersebut. Kelelawar menghasilkan
gelombang suara ultrasonik untuk mengetahui lokasi mangsa. Teknik
kelelawar ini disebut ekolokasi. Perbedaan frekuensi menjadi dasar
dugaan perbedaan spesies.
Berdasarkan penelitian, empat spesies
yang selama ini digolongkan jenis R. hildebranditii punya perbedaan
pada bentuk tengkorak, frekuensi panggilan dan DNA. Perbedaan sulit
dilihat secara morfologi sehingga spesies ini sering disebut spesies
kompleks.
Empat jenis kelelawar yang diidentifikasi kali ini
sendiri meliputi kelelawar ladam Cohen (Rhinolophus cohenae) yang
ditemukan di Provinsi Mpumalanga Afrika Selatan, kelelawar ladam Gunung
Mabu (Rhinophus mabuensis) yang ditemukan di Gunung Mabu, kelelawar
ladam Smither (Rhinophus smithersi) yang ditemukan di utara lembah
Mozambik dan Limpopo serta kelelawar ladam Mozambik (Rhinophus
mossambicus) yang ditemukan di padang rumput Zimbabwe dan Mozambique.
Penemuan
ini menambah keanekaragaman jenis kelelawar ladam. Kelelawar ladam unik
sebab jika lain kelelawar memancarkan sonar dari mulut, kelelawar jenis
ini memancarkan sonar dari hidung. Hidung lebar kelelawar ladam ini
berguna membantu memfokuskan sistem sonar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar